KEMUNAFIKAN



Kemunafikan adalah sebuah gambaran dari orang yang mempunyai muka dua, yang sulit dipegang pendiriannya. Disuatu saat mengatakan A disaat lain mengatakan B, orang munafik biasanya plinplan dalam pendirian, dia hanya menempatkan diri bahwa posisinyalah yang benar sementara orang lain selalu dalam posisi yang salah, selalu banyak mencari alasan dan tidak pernah mencari jalan keluar yang terbaik. Orang orang seperti ini selalu mencari keuntungan untuk dirinya sendiri, tidak memperdulikan orang lain. Orang seperti ini biasanya bermulut manis sehingga orang mudah sekali mempercayainya. Dan tipe orang seperti ini biasanya suka menelikung teman atau rivalnya dari belakang. 

Orang munafik  biasanya tidak berani fight face to face. Orang munafik biasanya berprilaku tidak jujur. Apa itu jujur?, jujur adalah keluar dari kebenaran secara sengaja sehingga kebenaran ini menjadi kebatilan dan kebatilan menjadi kebenaran. Ada empat  sifat ciri ciri orang munafik yaitu, apabila mereka dipercayai mereka  berkhianat, apabila mereka bercakap mereka berdusta, apabila  mereka berjanji  mereka ingkar dan apabila mereka berperkara mereka mengenepikan kebenaran.

Kita sering melihat berita di media cetak maupun media elektronik tentang beberapa politisi yang sering mengelak ketika mereka melakukan tindak kejahatan korupsi, ketika mereka diperkiksa oleh KPK, banyak alasan yang dibuat buat berputar putar dan banyak melibatkan banyak orang. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa bila mengambil keputusan untuk melakukan tindak kejahatan korupsi mereka berani memutuskan sendiri, begitu diperiksa  tidak berani menanggung semua resiko terhadap keputusan yang diambilnya. Mereka membela  diri dengan kebenaran kebenaran yang mereka buat, yang sebenarnya itu merupakan kebathilan mereka. Mereka ini merubah gaya hidup mereka yang tadinya wajar hidup dengan lurus menjadi hidup hedonis, menjadi orang yang riya memamerkan kekayaan yang mereka peroleh secara haram.

Kembali tak kala mereka mengumbar janji, ketika masa kampanye dulu,  dengan mulut manisnya mereka memikat, membuai kita  dengan angin surga yang keluar dari mulut mereka yang busuk, mereka berjanji akan mensejahterakan masyarakat yang menjadi konstituennya. Tapi apa kata ketika kini mereka terpilih  dan menduduki kursi parlemen seperti sekarang ini mereka ini melupakan janji janji mereka. Ketika bersumpah atas nama Tuhan, ketika dilantik mereka merasa gembira, mereka tidak tahu bahwa mereka itu membawa beban amanah, yang harus mereka kerjakan bukan berongkang ongkang diri. Dalam perjalanan karir mereka, mereka  selalu percaya diri dan tidak takut dan malu akan dosa dari sumpah yang mereka ikrarkan itu, Bahkan dengan tidak malunya mereka mencuri uang rakyatnya untuk memperkaya diri sendiri, ucapan ucapan mereka itu hanya lips service belaka. Antara sikap dan apa yang diucapkan orang munafik semata-mata untuk menutupi kedustaannya. Tidaklah heran bila salah  satu ciri dari orang munafik yaitu suka menipu orang.

Manusia tidak pernah sadar dimana letak kebahagiaanya? Letak kebahagiaannya adalah ada dalam sikap bersahaja, bukan dalam sikap melampui batas. Dan bukan pula dalam sikap ogah-ogahan, sikap terlalu berlebihan dan sikap melalaikan, yang tidak pernah mau bersyukur, selalu membanding bandingkan apa yang diperolehnya dengan apa yang diperoleh oleh orang lain, sehingga timbulah semangat untuk berlomba mencari hal hal yang lebih dari apa yang diperoleh oleh orang lain. Sikap yang berlebih lebihan inilah yang akhirnya akan menggiring manusia kepada tindakan yang tidak terpuji dengan cara yang tidak terpuji seperti korupsi. Cara termudah untuk memperkaya diri dengan berbuat yang tidak terpuji seperti ini banyak  dilakukan oleh pejabat, yaitu orang yang memegang amanah yang kita berikan kepadanya, orang orang yang seperti inilah yang  seharusnya masuk ke dalam daftar hitam kita untuk tidak kita pilih membawakan aspirasi kita di kemudian hari. Orang orang yang seperti inilah yang membawa petaka bagi negeri ini.

Untuk itu mulailah dari diri kita untuk memulai menghargai dan mensyukuri apa yang kita peroleh sekecil apapun, karena sekecil  apapun yang kita peroleh itu merupakan rejeki dari Tuhan untuk  diri kita. Oleh sebab itu marilah kita bersama belajar betapa berharganya arti penting sebuah kesederhanaan dan kebersahajaan yang dapat membangun mental untuk lebih bisa menghargai dan mensyukuri segala apa yang telah digariskan oleh Allah Yang Maha Sempurna. Bila kita bersatu tidak ada yang tidak bisa kita lakukan dan wujudkan demi kemajuan dan kemakmuran bangsa kita INDONESIA TERCINTA. Marilah kita  mulai berpikir cerdas untuk memilih orang yang dapat mewakili kita kita kelak bukan orang orang yang munafik, bukan orang pendusta dan bukan seorang pencuri.

Postingan populer dari blog ini

SWIKE

RENUNGAN BAGI ANAK DAN ORANG TUA

LIBUR LEBARAN 2012 DAN STOCK BBM