MENYAMBUT LEBARAN 1433 H

Hari raya Iedul Fitri 1433 H beberapa lagi akan kita jelang, suasana kemeriahan untuk menyambut hari kemenangan ini begitu riuh pikuknya, hal ini bisa dilihat dari arus lalulintas, dan pusat pusat perbelanjaan. Pengguna jalan raya terutama bagi para pemudik tentunya sudah mulai memadati jalan menuju kampung halaman mereka. baik itu yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil dan kendaraan umum. Untuk kendaraan umum para pemudik sudah memesan tiket beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan mereka bahkan beberapa hari sebelum puasa mereka telah membooking tiket, seperti untuk bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang. Dengan membludaknya permintaan ini beberapa perusahaan angkutan penumpang umum tersebut menambah harga tiket diluar harga yang biasanya.

Pusat pusat pembelajaan banyak diserbu masyarakat untuk berbelanja segala kebutuhan yang mereka butuhkan untuk keperluan mereka merayakan hari raya kemenangan ini, terutama untuk untuk kebutuhan bahan makanan dan pakaian. Hampir sebagian besar pusat perbelanjaan tidak ada yang sepi, semuanya penuh dikunjungi oleh pembelanja, bahkan antrian sangat terlihat begitu panjangnya di depan kasir, dengan sabarnya mereka mau menunggu untuk antri. Padahal utuk hari hari biasa bila menghadapi kondisi seperti ini mereka mencari tempat yang lain untuk berbelanja dengan harapan tidak terlalu lama antri di depan kasir. Di kota Semarang beberapa pusat perbelanjaannya ada yang sampai tidak mampu menampung parkir kendaraan para konsumennya, sehingga parkirpun sampai membludak ke jalan raya, sementara di jalan raya arus lalu lintas begitu ramainya sehingga beberapa ruas jalan tertentu arus lalu lintasnya menjadi terganggu yang bisa menimbulkan kemacetan.

Keadaan seperti ini dimanfaatkan segelintir orang untuk mengais rejeki dengan mengelola perparkiran dipinggiran jalan yang sebenarnya tidak layak untuk dijadikan tempat parkir karena akan mengganggu arus laluintas. Dan yang lebih ironis lagi tarif parkirpun ikut ikutan naik melebihi harga tiket parkir yang ditentukan oleh pemda setempat. Kondisi seperti inipun ada juga yang memafaatkan untuk melakukan kejahatan. misalnya merajalelanya kasus pencopetan. dengan kondisi pasar tradisional dan pusat perbelanjaan ramai berdesak desakan mereka mengambil kesempatan untuk mengutil uang baik dari kantong atau dompet pengunjung yang lengah. Begitupun dengan kasus pencurian kendaraan bermotor. Dengan semrawutnya perparkiran, petugas parkir tentu disibukan dengan mengatur kerndaraan yang akan parkit. Kondisi seperti ini dimanfaatkan oleh pencuri kendaraan bermotor untuk melakukan aksi mereka.

Begitu pula bagi mereka yang mudik/pergi berbelanja rumah yang ditinggalkan tanpa penghuni bisa dimanfaatkan oleh pencuri untuk mengambil barang atau harta yang ditinggalkan di rumah. Kembali ke jalan raya, kondisi jalan raya yang ramai dan padat, tentunya banyak terjadi kecelakaan yang terjadi baik itu dikarenakan human error akibat kelalaian dan kondisi kendaraan yang tidak layak jalan seperti rem blong, kondisi pengemudi yang kelelahan atau pengemudi tidak mengikuti rambu rambu yang ada. Kondisi seperti inilah yang akan membahayakan baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain. untuk itu dihimbau bagi para pengguna jalan baik itu yang mudik maupun yang akan berbelanja sebaiknya berhati hati dijalan, jangan akibat keteledoran anda sendiri anda celaka dan mencelakai orang lain. istirahatlah bila anda merasa lelah atau mengantuk, parkirlah kendaraan anda pada tempat yang yang tidak mengganggu pengguna jalan lainya atau parkir di tempat yang aman penjagaannya agar terhindar dai pencurian.

Lebaran adalah waktu yang tepat bagi kita untuk saling bersilaturahmi untuk saling maaf memaafkan antara teman, kerabat, relasi, dan sanak saudara. Lebaran sebagai suatu suasana yang khidmat untuk kumpul bersama keluarga untuk membagi kebahagiaan bukan untuk eforia dan ajang pamer. Para pembaca selamat merayakan hari raya idul fitri 1433H Mohon maaf lahir dan bathin.