MENGANTISIPASI KESALAHAN

Semua diantara kita pasti pernah melakukan kesalahan, tindakan bodoh ini mungkin saja pernah berkali kali kita lakukan. Kecerobohan kita dengan seringnya kita berbuat kesalahan dikarenakan ada beberapa hal misalnya, terlalu banyak hal hal yang kita pikirkan dan kita kerjakan sehingga hal hal yang sifatnya kecil tidak terpikirkan oleh kita. Hal ini menyebabkan kita tidak terfokus pada satu hal tapi kebanyak hal sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yang mungkin bisa kita lakukan diluar control kita. Dan akibanya pekerjaan yang seharusnya dapat kita selesaikan menjadi terbengkelai.

Faktor lainnya adalah keterbatasan daya ingat kita, kebiasaan daya ingat kita bila tidak kita imbangi dengan kebiasaan mencatat ini merupakan kecerobohan besar. Kita harus menyadari bahwa kemampuan daya ingat kita mempunyai keterbatasan, untuk merekam daya ingat kita yang terbatas kita bisa mencatatnya dalam bulu agenda kita atau kita makukan kedalam personal digital assistant kita agar hal hal yang kita anggab sesuatu yang penting akan dapat diingat. Agar kita tidak mengulangi lagi kesalahan kesalahan yang kita lakukan kita harus mempunyai catatan khusus dari kesalahan kesalahan itu agar kita tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari. Hal hal apa sajakah yang harus kita pertimbangkan agar kita bisa terhindar dari kekeliruan untuk yang kedua kalinya

Mengidentifikasikan Kesalahan Kita:
Kita selalu sulit untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan, kita selalu membela diri kita bahwa apa yang kita lakukan selalu benar, misalnya kita menduduki posisi pekerjaan pembelian, kita lupa bahwa ada beberapa stock bahan untuk faktor produksi berkurang stocknya, kita lupa melakukan order sehingga stock bahan itu habis, ketika bagian produksi meminta barang yang stocknya habis kita merasa kebingungan, yang mengakibatkan bagian produksi terganggu. Ketika ditanya oleh boss kenapa ini bisa terjadi, kita berdalih bahwa bahan itu jarang diminta oleh bagian produksi sehingga kita pun lupa untuk melakukan order ke suppliernya. Melemparkan kesalahan diri kita kepada orang lain memang hal yang paling mudah di lakukan. Sebenarnya jika dilihat dari job description, sebenarnya kitalah yang salah. Kekurangpahaman terhadap job description diri sendiri merupakan salah satu identifikasi permasalahan yang sering terjadi di tempat kerja. Seharusnya memahami job description sendiri merupakan kunci dasar untuk mengantisipasi kesalahan kesalahan yang mungkin bisa terjadi dikemudian hari, apalagi yang dapat mengganggu job description bagian yang lain.

Bekerjalah Sesuai Standar Sistem yang Berlaku:
Dalam bekerja kita tentunya bekerja dalam satu sistem, dimana sistem tersebut saling berkaitan. Bila ada bagian yang lain terganggu tentunya akan mempengaruhi kinerja bagian yang lain, usahakan kita bekerja sesuai dengan standar sistem yang berlaku, bila kita akan merubah sistem standar yang berlaku sebaiknya kita perlu berkonsultasi dengan bagian yang lain dan sepengetahuan atasan kita, sehingga bila ada kesalahan yang mungkin terjadi di kemudian hari bisa secara bersama sama mencari solusinya dan ada penanggung jawabnya. Janganlah merubah satu sistem tanpa ada konsultasi dengan bagian yang lain dan tanpa sepengetahuan atasan.

Menerapkan Metode Yang Telah Dipelajari dan Teruji:
Berinisiatif secara perorangan atau secara bersama sama untuk mengantisipasi kesalahan yang mungkin akan terjadi di kemudian hari merupakan langkah yang bijaksana yang seharusnya dilakukan oleh kita. Sebagai bagian dari satu sistem organisasi kita tentunya dituntut untuk pro aktif dalam mempelajari satu metode baru yang efektif dan efisen yang mungkin bisa diterapkan di organisasi kita. Tentunya metode baru itu harus benar benar kita pelajari secara seksama dan benar benar bisa teruji untuk mengatasi kesalahan yang mungkin bisa terjadi. Banyak metode yang ada, tetapi carilah yang memang yang benar benar yang tepat untuk bisa diterapkan di organisasi kita. Selamat mencoba !