SISI POSITIF DARI IRI

Kita sering kali dihadapkan dengan kata IRI, yang mempunyai arti yang bermacam macam ada yang dipersamakan dengan cemburu atau jealous atau apalah, yang jelas adalah sesuatu penolakan secara psikologis karena tidak adanya keseimbangan hak yang diterima oleh sesorang baik itu berupa hal hal yang bersifat materi atau non materi. Akibat dari sikap iri ini biasanya dilampiaskan dengan hal hal yang bersifat negative yang sifatnya destruktif misalnya yang paling ringan adalah marah dan yang lebih berat bisa penyiksaan fisik atau bahkan pembunuhan. Kita bisa melihat beberapa kasus yang terekspose melalui berita karena dilatar belakangi oleh kasus iri atau cemburu.

Sejak adanya kehidupan, sifat iri ini sudah timbul, kita lihat saja Adam dengan anaknya Qabil dan Habil, Habil menjalankan kewajibannya dengan tulus sementara Qabil dengan ketidak tulusan, yang ujung ujungnya Qabil merasa iri dengan saudara kandungnya sehingga Qabil tega menghabisi nyawa adiknya sendiri. Dalam dunia bisnispun dan karirpun terhadi hal yang demikian, merasa iri terhadap kesuksesan bisnis dan karir seseorang bagaimana orang yang iri mencari cari caranya untuk menghancurkan bisnis atau karir seseorang sehingga posisi kesuksesan bisnis atau kesuksesan karir seseorang itu bisa dihancurkan dan posisinya digantikan oleh orang yang iri itu dan biasanya sifat sifat seperti ini banyak ternjadi di dunia satwa. Kita sebagai manusia yang diberikan anugrah oleh Tuhan berupa cara berfikir dan bernalar yang lebih tinggi daripada satwa, jarang berpikir bahwa Hidup ini merupakan perjuangan untuk kesejahteraan bersama. Bila saja manusia mau dan mampu mengalihkan usur negative dari iri yang sifatnya destruktif kearah yang lebih konstruktif tentunya akan mempunyai nilai kemanusiaan yang lebih.

Kematangan psikologis seseorang akan mempengaruhi daya nalar seseorang yang tentunya akan dapat membedakan dari satu fenomena kehidupan yang memiliki esensi dan tidak memiliki esensi misalnya sifat iri yang destruktif dan konstruktif. Sifat iri yang konstruktif tentunya akan melahirkan satu kompetisi yang mengarah kepada hal kesempurnaan. Memilih satu tidakan yang akan diambil tentunya telah memperhitungkan konsekuensi yang akan terjadi. Meninggalkan sifat iri dari sisi negative yang bersifat destruktif dan memilih sifat iri dari segi positif yang bersifat konstruktif merupakan satu keputusan yang bijaksana. Sifat iri pada manusia yang positif yang dapat mendoraong manusia untuk melakukan satu persaingan dengan tujuan mendapatkan nilai nilai yang terbaik untuk kehidupan manusia yang lebih baik merupakan satu perwujudan dari manusia yang lebih beradab. Meninggalkan sifat iri manusia yang bersifat destruktif adalah satu perwujudan kematangan berfikir seseoarang yang lebih jauh kedepan, karena manusia akan menikmati kehidupannya kepada hal hal yang lebih baik, dan bukan menjadikan manusia memupuk budaya hewani yang bersifat barbar yang terdapat pada sifat iri yang bersifat destruktif. Semoga sifat iri yang konstruktif ini ada pada diri anda! Sukses bersaing demi satu kemajuan dan kesejahteraan bersama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SWIKE

RENUNGAN BAGI ANAK DAN ORANG TUA

LIBUR LEBARAN 2012 DAN STOCK BBM