METAMORFOSIS

Istilah metamorfosis atau metamorphosis diambil dari istilah biologi, yaitu suatu perubahan perkembangan biologis pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan atau struktur biologi setelah melahirkan atau menetas. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan deferensiasi sel secara radikal berbeda kepada arah bentuk yang lebih sempurna dari sebelumnya. Bagaimana dengan manusia? Kita menggunakan terminology metamorfosis tetapi bukan perubahan akibat perkembangan faktor biologi pada manusia, tetapi istilah ini kita pakai untuk perubahan prilaku dan pemikiran manusia setelah melalui proses pendewasaan. Proses pendewasaan seseorang dipengaruhi faktor eksternal dan faktor initernal, faktor internal berhubungan dengan bertambahnya usia, dan kondisisi fisik, sementara faktor eksternal yaitu dengan pengaruh diluar individu misalnya melalui proses belajar atau pengaruh interaksinya dengan individu lain baik di dalam keluarga maupun di masyatakat.

John Locke, seorang filosof yang pertama kali mengangkat teori tabula rasa. Pokok pemikirannya bahwa manusia ketika dilahirkan laksana kertas kosong, sedang yang membentuk tulisan di kertas kosong itu adalah lingungan dimana manusia itu dilahirkan dan dibesarkan. Ada mithologi dari kerajaan Romawi, ada dua orang anak kembar manusia, mereka diasuh oleh srigala, mereka itu adalah Romulus dan Remus, karena mereka diasuh dan dibesarkan oleh srigala, mereka mewarisi sifat buas yang tercermin dari seekor srigala, walau mereka adalah manusia karena diasuh oleh srigala maka sifat buas dari srigala tercermin dalam prilaku mereka, Suatu saat mereka memperebutkan sesuatu area untuk berburu mangsa. dan bertengkarlah mereka hanya karena hal spele yaitu merebutkan satu tempat untuk berburu demi isi perut. Dan akhirnya remus dapat dibinasakan oleh saudara kembarnya yaitu Romulus. Intinya prilaku pengasuh (orang tua, saudara, guru atau tetangga) berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian seseorang.

Bagaimana dengan Manusia abad modern ini?, Kita dibesarkan dan di bentuk dalam keluarga manusia, kita tidak lagi hidup di jaman romawi seperti Romulus dan remus, seharusnya kita mewarisi sisi sisi kemanusiaan yang ada di diri kita, yang tiap hari kian berkembang menuju pada proses kesempurnaan seperti proses metamorfosis. Pemikiran manusia setiap hari seharusnya selalu berubah, berubah kearah yang lebih baik. Tidak terbelenggu pada pemikiaran dan kebiasaan kebiasaan yang sering dilakukan yang akhirnya menjadi tradisi pribadi. Perubahan prilaku dan pemikiran hendaknya disertai dengan satu tindakan yang nyata yang mudah diteladani orang. Perubahan prilaku dan pemikiran hendaknya tertumpu pada sisi sisi kemanusiaan sebagai landasan hidup, yang menjadikan manusia itu lebih manusiawi dan bermartabat. Hal hal kemajuan ilmu sebagai proses pemikiran manusia dan teknologi sebagai hasil budaya dari pemikiran manusia yang bisa menjauhkan manusia dari sisi kemanusiaannya hendaklah ditinggalkan. Untuk apa hasil kemajuan pemikiran manusia berupa ilmu dan teknologi bila tidak mempunyai misi untuk kesejahteraan manusia sendiri? Hasil ini hanya akan membawa manusia kepada satu bencana untuk dirinya sendiri atau kepada manusia lainya. Metamorfosis manusia menjadi manusia yang manusiawi hanya merupakan satu yang ada di republic utopia, tetapi hal ini tidak sulit untuk dimulai dari diri kita sendiri mulai untuk manusiawi sebagai manusia yang berpedoman pada moralitas dan nilai nilai universal yang ada pada ajaran agama kita masing masing,