FIGHTING SPIRIT
Dalam kepribadian seseoarang seseorang mempunyai hasrat untuk lebih maju, yang mendasari seseorang untuk maju adalah kebutuhannya. Kebutuhan sesorang berbeda beda dan intensitas terhadap perjuangannya untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan itu berbeda bedapula. Intensitas seseorang dalam memperjuangkan untuk mendapat kan sesuatu yang dicita citakan itu disebut sebagai fighting spirit. Istilah fighting spirit biasanya kita temukan didalam bidang olah raga. Fighting spirit adalah salah satu unsur dari kepribadian seseorang yang menggambarkan bagaimana kegigihan, keuletan, dan kecerdikan seorang atlet memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk berlomba, bertarung/ berlaga dan bermain (game) untuk mengalahkan rivalnya yang akhirnya menjadi the champion.
Istilah ini bisa diterapkan di dunia pendidikan, Fighting spirit disini menggambarkan satu daya juang seorang siswa/ mahasiswa untuk berlomba dengan sesame siswa/ mahasiswa yang lainnya, untuk bertaruh menjadi siswa/mahasiswa yang berprestasi secara akademis. Proses pelatihan/pengajaran yang disajikan oleh para guru/ dosen melalui latihan dengan memberikan banyak problem solving dengan tugas atau pekerjaan rumah membuat seorang siswa/ mahasiswa menjadi terkondisi terlatih agar bila kelak setelah proses pembelajaran itu dia dapat memecahkan persoalan persoalan kehidupan dengan memanfaatkan ilmu yang dipelajarinya
Dibidang pekerjaanpun demikian, seorang pegawai sebelum dia mengerjakan pekerjaannya dia dibimbing dan diarahkan oleh atasannya untuk mengerjakan job descriptionnya dia diberi pelatihan atau masa orientasi dalam jangka tertentu untuk mengerjakan jobnya sesuai dengan standard dan prosedur yang telah dibakukan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Istilah ini biasa kita kenal dengan masa probasic, Dia diperkenalkan dengan semua staf yang berada di dalam lingkup kerjanya agar bisa terjalin keselarasan dalam koordinasi pekerjaan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaannya dan setelah mampu diharapkan dia mempunyai sifat taft untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Fighting spirit sebenarnya lebih cocok untuk Pekerjaan yang di bidang marketing di bidang ini sales person ditutut agar bisa membaca kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh competitornya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya beserta program pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan seorang sales person bisa memanfaatkan kecerdikannya dengan membaca situasi market dan aktivitas competitor, serta memanfaatkan kekuatan yang ada dan support yang didukung oleh perusahaan, untuk saling berjibaku memasarkan dan mendistribusikan produknya untuk menjadi the winner yang akahirnya membawa produk yang dijualnya itu menjadi market leader. Komponen utama yang harus dimiliki seorang sales person agar dia dapat maju dan berkembang dengan baik yaitu, mempunyai sikap have achievement motivation, taft, memiliki inisiatif, dan memiliki fighting spirit.
Istilah ini bisa diterapkan di dunia pendidikan, Fighting spirit disini menggambarkan satu daya juang seorang siswa/ mahasiswa untuk berlomba dengan sesame siswa/ mahasiswa yang lainnya, untuk bertaruh menjadi siswa/mahasiswa yang berprestasi secara akademis. Proses pelatihan/pengajaran yang disajikan oleh para guru/ dosen melalui latihan dengan memberikan banyak problem solving dengan tugas atau pekerjaan rumah membuat seorang siswa/ mahasiswa menjadi terkondisi terlatih agar bila kelak setelah proses pembelajaran itu dia dapat memecahkan persoalan persoalan kehidupan dengan memanfaatkan ilmu yang dipelajarinya
Dibidang pekerjaanpun demikian, seorang pegawai sebelum dia mengerjakan pekerjaannya dia dibimbing dan diarahkan oleh atasannya untuk mengerjakan job descriptionnya dia diberi pelatihan atau masa orientasi dalam jangka tertentu untuk mengerjakan jobnya sesuai dengan standard dan prosedur yang telah dibakukan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Istilah ini biasa kita kenal dengan masa probasic, Dia diperkenalkan dengan semua staf yang berada di dalam lingkup kerjanya agar bisa terjalin keselarasan dalam koordinasi pekerjaan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaannya dan setelah mampu diharapkan dia mempunyai sifat taft untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Fighting spirit sebenarnya lebih cocok untuk Pekerjaan yang di bidang marketing di bidang ini sales person ditutut agar bisa membaca kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh competitornya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya beserta program pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan seorang sales person bisa memanfaatkan kecerdikannya dengan membaca situasi market dan aktivitas competitor, serta memanfaatkan kekuatan yang ada dan support yang didukung oleh perusahaan, untuk saling berjibaku memasarkan dan mendistribusikan produknya untuk menjadi the winner yang akahirnya membawa produk yang dijualnya itu menjadi market leader. Komponen utama yang harus dimiliki seorang sales person agar dia dapat maju dan berkembang dengan baik yaitu, mempunyai sikap have achievement motivation, taft, memiliki inisiatif, dan memiliki fighting spirit.
Komentar
Posting Komentar