POLA PENDIDIKAN DI RUMAH

Ketika seorang anak dididik oleh orang tuanya dengan pola kasih sayang, tanpa kekerasan, maka dalam kehidupan dimasa mendatangnya dia akan mewariskan kelembutan dan kasih sayang yang pernah diterima ketika dia masih kecil dulu, ia akan berusaha menghindari segala bentuk benturan kekerasan yang mungkin akan terjadi ketika dia tumbuh menjadi manusia remaja dan dewasa dan biasanya mempunyai sifat yang lebih permisif. Berbeda dengan seseorang ketika masih kecil selalu dihadapkan pada pola pendidikan yang keras, biasanya dia akan tumbuh menjadi manusia yang fight karena dalam hidupnya selalu dihadapkan pada bayang bayang pemikiran bahwa apabila dia mengalami kesalahan dia akan mendapatkan hukuman yang pernah dia alami ketika dia masih kecil, makanya pola keseimbangan antara sesuatu yang lemah lembut dan keras amatlah diperlukan dalam membentuk kepribadian ketika masih kecil, keras dalam arti bahwa dia harus diperingatkan secara tegas, terutama untuk membentuk pribadi yang disiplin sehingga akan membentuk pribadi yang patuh terhadap satu pranata sosial dan hukum.

Keseimbangan antara kasih sayang yang diperoleh dan kerasnya aturan hidup yang ditanamkan oleh kedua orang tua ketika si anak masih kecil merupakan bentuk investasi yang berharga untuk masa depannya, sehingga dia akan dengan sungguh sungguh menjalankan kehidupan ini dengan kasih sayang dan disiplin dan patuh pada aturan aturan yang berlaku. Contoh kesemrawutan yang ada di negeri ini ternyata merupakan warisan dari nenek dan kakek kita yang memang kurang keras dalam menbentuk pribadi yang taat pada aturan ketika orang tua kita, sehingga orang tua kitapun mewarisi pola pendidikan ini kepada kita. sehingga nampaklah sekarang bagaimana kesemrawutan itu terjadi misalnya hukum bisa diperjual belikan, tidak ada kepatuhan terhadap tatanan kehidupan, dan selalu menganggab diri sendiri paling benar dan orang lain dianggab salah, maunya menjadi pemimpin tapi tidak bisa memberikan contoh yang baik untuk kita semua.