Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

KETIKA RAKYAT TIDAK PERCAYA LAGI PADA PEMIMPINNYA

Akhir akhir ini kita selalu mendengar tentang berita ulah para anggota dewan. Mereka bisa menududuki kursi di sana karena kami, yang telah memilihnya sebagai wakil kami, agar aspirasi kami bisa tersalurkan dan didengarkan sehingga apa yang menjadi keluh kesah kami sebagai warga masayarakat dapat diperhatikan dan di tanggapi. Namun apa yang terjadi dalam kenyataannya ternyata setelah mereka diambil sumpahnya dan menduduki kursi dewan mereka lupa terhadap kami yang telah memilihnya, bahkan mereka cenderung bersikap arogan terhadap kami rakyat yang telah memilihnya. Bahkan beberapa kasus besar masyarakatnya mereka ini pura pura tidak tahu menahu. Alangkah lupa diri mereka, bagaimana mereka berkampanye dengan retorikanya yang aduhai membuai warga masyarakat dengan janji janji angin surga yang keluar dari mulut mereka, sementara mereka tidak memahami penderitaan yang dialami oleh rakyatnya. Sungguh tragis, dengan beribu alasan mereka berkelit mengatas namakan masyarakat, tapi sebenarny

TELITILAH AGAR JANGAN SAMPAI TERTIPU

Mungkin sadar atau tanpa disadari kita sering berbelanja di supermarket atau di minimarket. Begitu rapi dan bersihnya sehingga kenikmatan kita dalam berbelanja begitu dimanjakan, Barang apa yang kita perlukan akan mudah kita dapatkan dengan kondisi yang baik. Terkadang penataan barang yang begitu mempesona penghlihatan kita akan merangsang kita untuk berbelanja lebih dari apa yang telah kita rencanakan sebelumnya, inilah upaya toko dalam menghipnotis kita agar kita membelanjakan hal hal yang tidak perlu menjadi sesuatu yang penting Banyak produsen mempromosikan produknya ditoko baik dengan menggunakan sales promotion girl maupun dengan potongan harga tertentu, sehingga kita tertarik untuk membelinya, atau membeli melebihi kebutuhan yang riil. sehingga barang barang yang sebenarnya tidak penting yang kita perlukan masuk ke keranjang belanjaan kita. Karena nafsu belanja kita memang telah dihipnotis agar nafsu belanja kita bisa dipuaskan dengan membelanjakan barang barang yang tidak